Jumat, 21 April 2017

KERINDUANKU KEPADA AYAH

Saat ini............,aku sudah  dapat merasakan kehadirannya sangatlah berarti. Hampir dalam belahan waktuku, dalam langkahku,disetiap desiran nafasku..................
wajahnya terukir disudut hati yang terdalam
Aku selalu mendapat perlindungan yang lebih dibandingkan dengan saudaraku yang lain. Ayah menemaniku disaat aku harus sekolah,menemaniku tidur dan aku paling takut saat bunyi petir menggelegar membelah angkasa
Ayahku mendekatku melafalkan doa-doa dan aku merasakan ketenanagan yang dalam dan makin dalam. Dan untuk kesekian kalinya aku masih merasakan betapa aku masih ingin 
mengulangi saat-saat seperti itu.Njelang kepergiannya aku masih sempat disisinya, melantunkan ayat-ayat Al Qur’an dan ayah sangat tau dan hafal setiap aku lantunkan ayat-ayat itu, ayah tersenyum dan mendengarkan penuh hikmat dan itulah hal terindah yang tidak pernah aku lupakan.Dan kepulanganku dari tugas dinas, ayah minta untuk tidur dirumahku.Dan saat itulah ternyata saat terakhir aku bersamanya. Aku sempat menggendongnya Subhanalloh...................Ayahku sampai sedemikiankah, aku merasakan getaran yang suci,,Ayahhhh....apa yang kau rasakan? Senyuman menghias bibirnya yang kering,Niiiingggg....ayah capek,letih dan pingin istirahat,. Dan ternyata itulah pertemuannku yang terakhir. Sebenarnya ayah masih pingin tidur dirumahku tapi ayah harus kembali kerumah. Jum'at saat aku lagi dinas itulah, ayahhhhh.....pergi dan aku tidak ada disampingnya,, kulantunkan lagi ayat-ayat suci ditelingannya, Ya Alloh ....ayahku telah pergi....dan aku merasakan , aku harus mengakui ayah memang telah pergi.....Dan aku masih selalu dan akan selalu merindukannya... dalam setiap  solatku Ya Illahi Robbi ampunilah khilafnya.....terimalah amal solihnya.....terangilah alam barzahnya.......dan pertemukanlah kelak kami di surgaMu... aamiin.